Langkah Langkah Setting Mikrotik Sebagai Router dan Akses Point
Sebelum memulai hal yang harus di
ada atau perlu di ketahui adalah:
- Winbox
- IP Publik
- Gateway
- DNS Server
- IP standar dari router mikrotik
- Login Name : admin password : Kosongkan saja
Jalankan WInbox
Tekan tombol kotak
Klik pada mikrotik yang akan di
setting
Pada login name masukan “admin” dan
kosongkan pada kolom password, klik connect
Akan muncul pemberintahuan bahwa
Router OS sudah menpunyai konfigurasi standar, apakah akan kita pertahankan
atau di hapus. Lebih baik Dihapus saja. Klik pada Remove Configuration
Selanjutnya pada klik menu interface,
didalam interface terdapat dua interface, ether1 yang kita asumsikan terhubung
dengan internet/IP Publik dan wlan1 yang terhubung dengan jaringan lokal
bertindak sebagai akses point. Untuk ether1 tidak perlu kita rubah setingannya
dulu langsung klik pada wlan kemudian aktifkan wlan1 dengan
menklik tombol centang warna biru.
Klik dua kali pada wlan1, kemudian
pada tab wireless rubahlah setingan menjadi
Mode : ap
bridge
SSID :
latihan (nama bebas, menyesuaikan)
Untuk band yang kita pakai pada
akses point ini menggunakan sikyal dengan frequensi 5GHz-a, jika menggunakan
type akses point yang lain rubah setingan band sesuai dengan frquensi
siknyalnya.
Klik OK
Memberikan IP pada Interface dan
Gateway serta DNS Server
Klik pada New Terminal
Kemudian ketikan perintah untuk
memberi IP addres pada ethe1
ip address add
address=192.168.26.2 netmask=255.255.255.0 interface=ether1
Memasukan gateway untuk konek ke
internet (diberikan oleh operator prnyrdia layanan internet)
ip route add
gateway=192.168.26.254
Memasukan DNS Server
ip dns set
server=10.11.12.1 allow-remote-requests=yes
jika menggunakan router OS versi 4,5
ke bawah gunakan command
ip dns set
primary-dns=192.168.30.254 allow-remote-requests=yes
Memasukan perintah routing
ip firewall nat
add chain=srcnat out-interface=ether1 action=masquerade
menambahkan juga IP Addres untuk
wlan1
ip address add
address=192.168.40.1 netmask=255.255.255.0 interface=wlan1
DHCP Server
IP Pool, yaitu range IP yang bisa
digunakan oleh server DHCP anda. Untuk case ini PC akan diberikan ip dari
192.168.40.12 sampai 192.168.40.254, berarti ada 253 PC yang bisa dihandle
server DHCP.
ip pool add name=dhcp_pool ranges=192.168.40.2-192.168.40.254
setting DHCP Server
ip dhcp-server add
address-pool=dhcp_pool
authoritative=after-2sec-delay
bootp-support=static
disabled=no interface=wlan1
lease-time=3d name=dhcp_server
server DHCP menggunakan address pool
dgn nama “dhcp_pool” dan menggunakan “wlan1″ untuk interface yang digunakan
mikrotik (interface tersebut yang terhubung dengan switch/hub jaringan lokal
anda)
ip dhcp-server network
add address=192.168.40.0/24
comment="" dns-server=192.168.40.1
gateway=192.168.40.1
netmask=255.255.255.0
DHCP mikrotik menggunakan Network ID
192.168.40.0/24 Netmask 255.255.255.0 (/24) dengan pemberian gateway ke
192.168.40.1 dan DNS 192.168.40.1
Memberikan Password Pada Akses Point
Buat security Profile dulu dengan
cara klik pada menu Wireless, pada wireless table masuk pada Security
Profile, klik pada tombol Tambah (+)
Nama profile :
Bebas
Authetication
Type : cukup WPA PSK saja
WPA Pre Shared
Key : Masukan password yang diinginkan
Kalau sudah klik OK
Langkah selanjutnya klik pada tab interface,
klik dua kali pada wlan1
Pada interface wlan, masuk
pada tab wireless. Rubah security Profile menjadi profile
yang tadi sudah kita buat
Klik ok
Menambah User
Untuk menambah, menghapus atau
mengedit user, klik pada menu System kemudian pilih User
Pada menu User List klik pada tombol
tambah (+), kemudian masukan nama user baru kemudian pilih group Full untuk
memberikan hak akses full pada nam login yang baru. Klikk pada
menu password untuk memberikan password pada user.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar